Senin, 22 Maret 2010

Dinkes Lebak Antisipasi KLB Campak

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Banten, mengoptimalisasikan penyuluhan untuk mengantisipasi kejadian luar biasa (KLB) campak yang menyerang puluhan anak usia bawah lima tahun (balita) di Kecamatan Sajira. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Maman Sukirman, Minggu (21/3/2010), mengatakan, pihaknya menginstruksikan kepada petugas Puskesmas Sajira agar melakukan pencegahan meluasnya serangan campak. Pencegahan tersebut dilakukan dengan cara menggelar penyuluhan-penyuluhan di daerah endemis campak.
Saat ini, penyakit campak di Kecamatan Sajira dinyatakan KLB karena selama tiga bulan terdapat sebanyak 64 penderita. "Sejauh ini kami belum menerima laporan korban jiwa akibat serangan virus campak," katanya.
Dia mengatakan, kasus campak yang menimpa puluhan balita di Sajira itu disebabkan pada usia sembilan bulan, para balita tidak diimunisasi. Karena itu, pihaknya meminta petugas puskesmas bekerja keras untuk berusaha agar kasus campak dapat diatasi dengan baik.
Sebagian besar serangan campak menyerang balita hampir semua ditemukan di 13 desa termasuk Desa Margaluyu.
Dia menyebutkan, jumlah kasus campak di Kecamatan Sajira selama tiga bulan mengalami peningkatan kasus hingga mencapai 64 penderita di antaranya Januari 2010 sebanyak 10 penderita, Februari 25 orang, dan Maret 29 orang. "Saya berharap orang tua yang memiliki balita diminta anaknya diimunisasi campak," katanya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Sajira Teddy mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan ke semua desa agar kasus campak tidak meluas. Selain itu, pihaknya juga memberikan pengobatan bagi para penderita dengan merawat serta merujuk ke rumah sakit jika penyakitnya sudah komplikasi. "Sampai saat ini kasus campak masih bisa ditangani dengan baik, meskipun ada peningkatan kasus," ujarnya
Sumber : Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar