Rabu, 13 Juni 2012

Berita EWARS Minggu ke-23 Tahun 2012

 

Ketepatan dan Kelengkapan laporan
Kelengkapan laporan EWARS sampai minggu ke-23 sebesar 99.9 %, dan ketepatan waktu 97,6 %. Selengkapnya seperti pada gambar berikut. Pada minggu ini ada satu Puskesmas yang belum mengirimkan laporan yaitu Puskesmas Wonosegoro 1.

Distribusi kasus menurut jenis Penyakit
Jenis Penyakit hingga minggu ke-23 di Kabupaten Boyolali selalu didominasi kasus diare akut dan demam yang tidak diketahui sebabnya disusul Tifoid, diare berdarah dan ILI.

Kejadian Penyakit Diare
Kejadian penyakit diare pada minggu ke-23 tahun 2012, bervariasi di seluruh kecamatan. Kasus tertinggi di laporkan oleh Kecamatan Musuk, Boyolali, Sambi dan Kemusu.



 
 

Bila di lihat total Kabupaten, sejak minggu 21 terjadi kenaikan kasus yang signifikan. Bahkan pada minggu ke-22 naik melebihi angka maksimum namun pada minggu ini turun lagi sekitar garis median. 

Demam yang tidak diketahui asalnya
Pada minggu ke-23 ditemukan sebanyak 75 kasus Demam yang tidak dikeathui asalnya. Kasus ini terjadi di 12 kecamatan. Kecamatan Boyolali, Banyudono dan Kemusu tercatat sebagai kecamatan dengan insiden tertinggi.




Pada minggu ini muncul 6 peringatan dini, masing masing Peningkatan kasus diare sebesar 1,8% di Puskesmas Nogosari. Campak klinis di Puskesmas Teras. Peningkatan kasus demam yang tidak diketahui asalnya di Puskesmas Boyolali 3, Kemusu 1, Kemusu 2 dan Nogosari.

Rabu, 06 Juni 2012

Berita EWARS minggu ke-22 Tahun 2012


Ketepatan dan Kelengkapan laporan
Kelengkapan laporan EWARS sampai minggu ke-22 sebesar 99.8 %, dan ketepatan waktu 97,6 %. Selengkapnya seperti pada gambar berikut.
 


Distribusi kasus menurut jenis Penyakit
Jenis Penyakit hingga minggu ke-22 di Kabupaten Boyolali selalu didominasi kasus diare akut dan demam yang tidak diketahui sebabnya disusul Tifoid, diare berdarah dan ILI.

Kejadian Penyakit Diare
Kejadian penyakit diare pada minggu ke-22 tahun 2012, bervariasi di seluruh kecamatan. Kasus tertinggi di laporkan oleh Kecamatan Musuk, Boyolali, Sambi dan Wonosegoro. Pada minggu ini ada satu Puskesmas yang belum mengirimkan laporan yaitu Puskesmas Simo.


Bila di lihat secara total Kabupaten, sejak minggu 21 terjadi kenaikan kasus yang signifikan. Bahkan pada minggu ini naik melebihi angka miksimum pada minggu yang sama selama 7 tahun terakhir.  

Diare berdarah
Pada minggu ke-22 ditemukan sebanyak 19 kasus Diare berdarah. Kasus ini terjadi di 8 kecamatan. Kecamatan Banyudono tercatat sebagai kecamatan dengan insiden tertinggi.

Pada minggu ini muncul 5 peringatan dini, masing masing Peningkatan kasus diare di Puskesmas Sambi 2 dan Wonosegoro 2. Thypoid di Puskesmas Ampel 1 dan Wonosegoro 2. Campak klinis di Puskesmas Teras.