Sabtu, 13 Maret 2010

ANALISA DATA MINGGUAN PENYAKIT MENULAR KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2010

Sesuai dengan rekapitulasi laporan mingguan (W-2) yang diterima di seksi pencegahan dan surveilans, kasus penyakit terbanyak yang dilaporkan adalah kasus ISPA sebanyak 17.648 kasus disusul Diare 3.204 kasus dan kasus terendah adalah penyakit campak dan pneumonia yang masing masing 19 dan 5 kasus. Selanjutnya jumlah kasus per penyakit dapat dilihat pada gambar.1 berikut.

Gambar 1

1. ISPA

Jumlah penderita ISPA sebanyak 17.648 kasus terjadi dari minggu pertama sampai minggu ke sembilan. Puncak kasus terjadi pada minggu ketujuh dengan 2.146 kasus. Kasus terendah terjadi pada minggu ke 8 dengan 1.436 kasus, namun pada minggu ke sembilan terjadi peningkatan lagi. Fluktuasi kasus selangkapnya dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2

JUMLAH KASUS ISPA PERMINGGU S/D MINGGU KE 9

KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2010

Dari jumlah kasus ISPA tersebut, tersebar di 29 Puskesmas. Puskesmas yang menyumbang kasus tertinggi adalah Puskesmas Mojosongo dengan 2.263 kasus disusul Puskesmas Teras. Masih ada lima Puskesmas yang tidak melaporkan adanya kasus ISPA yaitu : Puskesmas Ampel 2, Sawit 2, Banyudono 2 dan Puskesmas Karanggede. Selangkapnya seperti terlihat pada gambar 3.

Gambar 3

2. Diare

Kejadian penyakit diare di Kabupaten Boyolali menempati urutan kedua setelah ISPA. Jumlah total kasus hingga minggu kesembilan sebanyak 3.204 kasus. Puncak kasus terjadi pada minggu kelima dengan 398 kasus namun kemudian terjadi penurunan hingga minggu ke delapan. Gambar 4, menunjukkan fluktuasi kasus dari minggu pertama sampai minggu kesembilan.

Gambar 4

JUMLAH KASUS DIARE PERMINGGU S/D MINGGU KE 9

KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2010
Kasus diare sebanyak 3.204 kasus tersebar merata di 29 Puskesmas. Kasus tertinggi di Puskesmas Teras (341 kasus) disusul Puskesmas Cepogo (247 kasus), sedangkan kasus tertrendah terjadi di Puskesmas Karanggede dengan 35 kasus. Namun Puskesmas Karangede, hanya mengirimkan laporan mingguan sebanyak dua laporan (Minggu keenam dan kedelapan).Selangkapnya seperti pada gambar 5.

Gambar 5

3. Campak

Total kasus penyakit campak klinis hingga minggu kesembilan tercatat sebanyak 23 kasus dengan kasus tertinggi sebanyak 7 kasus pada minggu keempat. Pada minggu ketiga dan kedelapan tidak dilaporkan adanya kasus campak. Gambar 6 menunjukkan fluktuasi ksus campak dari minggu pertama hingga minggu kesembilan.

Gambar 6

JUMLAH KASUS CAMPAK PERMINGGU S/D MINGGU KE 9

KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2010

Dari jumlah campak klinis sebanyak 23 kasus, hanya terjadi pada tiga Puskesmas yaitu Puskesmas Boyolali 1, Teras, Nogosari dan Ngemplak. Kasus tertinngi pada Puskesmas Boyolali 1 dengan12 kasus, sedangkan Puskesmas Teras dan Puskesmas Ngempak masing 4 kasus serta Puskesmas Nogosari 3 kasus. Seperti terlihat pada gambar 7.


Gambar 7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar