Kamis, 26 April 2012

Berita EWARS Minggu ke-16 Tahun 2012


 
Ketepatan dan Kelengkapan laporan
Kelengkapan laporan EWARS sampai minggu ke-16 sebesar 100 %, dan ketepatan waktu 98,49 %. Selengkapnya seperti pada gambar berikut.
  
 
Distribusi kasus menurut jenis Penyakit
Jenis Penyakit hingga minggu ke-16 di Kabupaten Boyolali selalu didominasi kasus diare akut dan demam yang tidak diketahui sebabnya disusul Tifoid, ILI dan diare berdarah.
 
 
Kejadian Penyakit Diare
Kejadian penyakit diare pada minggu ke-16 tahun 2012, bervariasi di seluruh kecamatan. Kasus tertinggi di laporkan oleh Puskesmas Boyolali 1. Kasus paling terendah dilaporkan Puskesmas Sawit 2.

 
Demam Tak Diketahui Asalnya
Pada minggu ke-16 ditemukan sebanyak 153 kasus demam yang tidak diketahui asalnya. Kasus ini terjadi di 14 kecamatan. Empat kecamatan tertinggi yaitu Selo, Nogosari, Andong dan Kemusu. 

 

Pada minggu ini muncul 8 peringatan dini, masing masing Diare akut di Pusk Teras. Kasus Campak di Teras dan Wonosegoro 1. Demam tak diketahui asalnya di Pusk. Andong, Kemusu 1, Ngemplak, Nogosari dan Selo.







Senin, 23 April 2012

Evaluasi EWARS S/d Minggu ke-15 tahun 2012


Keadaan Umum di Kabupaten Boyolali sebagai berikut :
 



Kelengkapan dan Ketepatan laporan pada tahun 2011 masih dibawah target nasional. Kelengkapan sebesar 89 % dan Ketepatan waktu pengiriman laporan sebesar 68,9%.
Dari segi Kelengkapan Laporan, sampai dengan minggu ke-15 tahun 2012 dengan adanya program EWARS memberikan perbaikan yang signifikan dibanding dengan waktu yang sama pada tahun belumnya.
Demikian juga dari segi Ketepatan penyampaian laporan, meski tidak sebaik kelengkapan, namun juga terjadi peningkatan.
Sampai dengan minggu ke-15 tahun 2012, kelengkapan laporan minguan sebesar 100 % dan Kelengkapan sebesar 98,39%.
Perbandingan kelengkapan laporan mingguan tahun 2011 (sebelum dilaksanakan program EWARS) dan tahun 2012 dari minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-15 menurut unit pelapor sebagai berikut

Perbandingan ketepatan waktu pengiriman laporan mingguan tahun 2011 (sebelum dilaksanakan program EWARS) dan tahun 2012 dari minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-15 menurut unit pelapor sebagai berikut
Jenis Penyakit yang dilaporkan dari sistem EWARS didominasi oleh Diare akut, Demam yang tidak diketahui sebabnya, ILI dan suspek tipoid.
Menurut unit pelapor, kasus diare akut terbanyak dilaporakan oleh Puskesmas Boyolali 1 dan palin sedikit dilaporkan oleh Puskesmas Juwangi.
Peringatan dini (Allert) yang muncul paling banyak pada penyakit Demam yang tidak diketahui sebabnya yang diikuti diare akut dan campak klinis
Tindakan yang dilaksanakn untuk merespon peringatan dini yang muncul ...
 Dalam pelaksanaannya diperlukan strategi yang disesuaikan dengan keadaan di daerah. Di Kabupaten Boyolali, pelaksaan EWARS diasimilasikan dengan program Daerah sebagai berikut :
Farmat laporan EWARS sudah di modifikasi dan disesuaikan dengan laporan yang telah ada sebelumnya tanpa mengurangi isi dan tujuan pelaporan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi pelaporan ganda.
Reward bertujuan untuk menambah semangat dan kemauan kerja bagi petugas Surveilans Puskesmas. Hal ini mungkin nilai secara materinya kecil, tapi diharapkan mampu meningkatkan semangat kerja.
Demikian juga untuk Puskesmas yang berhasil menjaring kasus Acute Flaccid Paralysis (AFP) dipandang perlu untuk mendapatkan reward ...
Petugas Kabupaten perlu mengingatkan petugas Puskesmas, bahwa setiap hari sabtu adalah waktu rekapiltulasi data dari pelayanan. Hal ini dilakukan dengan mengirim pesan singkat / SMS atau telepon.
Demikian juga setiap hari senin pagi, petugas Puskesmas perlu selalu diingatkan untuk segera mengirimkan laporan via SMS. 

Program EWARS tidak akan terlaksana bila tidak ada dukungan dari petugas Surveilans Puskesmas, maka dipandang perlu mengirimkan jawaban atas kiriman laporan sebagai ucapan terimakash dan juga sebagai feedback bahwa laporan mereka sudah kita terima.
Kegiatan Surveilans bukan saja kegiatan pengumpulan data semata, namun data yang sudah dikumpulkan, diolah dan dianalisa untuk dijadikan informasi. Informasi yang dihasilkan perlu di sebarkan dengan berbagai cara, salah satunya disampaikan kepada atasan untuk menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Selain itu juga perlu penyebarluasan informasi melalui media yang tersedia.

Sebuah kagiatan, suatu sistem tentu saja bukan sesuatu yang serba sempurna. Tentu saja di sana sini masih ditemukan adanya permasalahan yang kadang menjadi kendala dalam pelaksanaannya.