Jumat, 20 Januari 2012

HASIL PENGOLAHAN DATA LAPORAN MINGGUAN (W-2) KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2011

Bersumber dari laporan mingguan (W-2) yang dikirimkan UPT Puskesmas Se-Kabupaten Boyolali, didapatkan hasil olahan data sebegai berikut :

Jenis penyakit yang dilaporkan secara Zero reporting sejumlah enam belas jenis penyakit yang merupakan penyakit yang berpotensi dapat menimbulkan KLB dan satu penyakit yang perlu diamati secara lokal yaitu ISPA. Dari ketujuhbelas penyakit selama tahun 2011, penyakit paling banyak dilaporkan adala ISPA dengan 116.323 kasus, disusul urutan kedua diare sebanyak 17.958 kasus. Sedangkan yang peling sedikit dilaporkan adalah DBD sebanyak 42 kasus.




Laporan yang seharusnya disampaikan sebanyak 52 kali, sesuai jumlah minggu dalam satu tahun. Ukuran kinerja diukur dari jumlah laporan yang tepat waktu dan jumlah laporan yang masuk ke seksi Pencegahan dan Surveilans. Laporan dihitung tepat waktu jika diterima di seksi Pencegahan dan Surveilans paling lambat hari rabu minggu berikutnya. Agregat Kabupaten kelengkapan laporan Puskesmas adalah 89,19 % (Target 90%) dan Ketepatan 68,96% (Target 80%).


KELENGKAPAN DAN KETEPATAN LAPORAN MINGGUAN (W-2)

KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2011




1. Penyakit Diare

Kasus diare yang dilaporkan selama tahun 2011 sebanyak 17.968 kasus yang tersebar di 29 puskesmas. Kasus tertinggi di Puskesmas Ampel 1 dengan 1.405 kasus. Puskesmas yang melaporkan kasus diare paling sedikit adalah Puskesmas Karangede 17 kasus namun laporan hanya masuk 1 kali.


Distribusi kasus diare per mingggu seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Puncak kasus terjadi pada minggu ke 39 dengan 439 kasus. Selama satu tahun terlihat dua kali melampaui titik maksimal yang terjadi pada minggu ke 17 dan 39.





Jika dilihat dari angka kejadian, kejadian diare Kabupaten Boyolali tahun 2011, insiden paling tinggi terjadi di Puskesmas Sawit 2 dengan 4,65%.



2. Penyakit Campak Klinis

Jumlah total campak klinis yang dilaporkan tahun 2011 sebanyak 62 kasus. Kasus tertinggi terjadi di Puskesmas Teras sebanyak 30 kasus.



3. Penyakit ISPA

Laporan kasus ISPA merupakan muatan lokal di Kabupaten Boyolali, sebagai pengamatan tambahan. Selama tahun 2011 jumlah kasus ISPA yang dilaporkan sebanyan 116.323 kasus yang tersebar di 29 Puskesmas. Kasus tertinggi dilaporkan oleh Puskesmas Mojosongo dengan 13.440 kasus. Sedangkan Puskesmas BAnyudono 2 tidak pernah melaporkan adanya kasus ISPA.




Sedangkan jika dilihat dari angka kejadian ISPA, insiden tertinggi terjadi di Puskesmas Boyolali 1 dengan 44,5%.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar