Selasa, 13 April 2010

Tentang Demam Chikungunya

PENGERTIAN :
  • Pertama kali diidentifikasi pada tahun 1952 di Afrika Timur.
  • Kata Chikungunya berasal dari bahasa Kimakonde (Swahili), yang berarti (posisi tubuh) meliuk atau melengkung, mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat (arthralgia). Nyeri sendi ini biasanya terjadi pada lutut pergelangan kaki serta persendian tangan dan kaki.
PENYEBAB :
  • Demam Chikungunya disebabkan oleh virus Chikungunya yang termasuk keluarga Togaviridae, Genus alphavirus.
  • Ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti
TANDA DAN GEJALA
  • Gejala utama : Demam tiba-tiba dan diikuti dengan rasa nyeri di persendian
  • Gejala umum lainnya : nyeri otot, sakit kepala, mual, kelelahan, dan munculnya ruam.
  • Pada beberapa kasus, pernah dilaporkan adanya komplikasi syaraf dan jantung, serta keluhan gastrointestinal.
  • Dalam beberapa kasus didapatkan juga penderita yang terinfeksi tanpa menimbulkan gejala sama sekali atau silent virus chikungunya
  • Penyakit ini tidak menyebabkan kematian, nyeri pada persendiannya tidak menyebabkan kelumpuhan.
  • Biasanya setelah lewat lima hari, demam akan berangsur-angsur reda, rasa ngilu maupun nyeri pada persendian dan otot berkurang, dan penderitanya akan sembuh seperti semula.
  • Dalam beberapa kasus kadang rasa nyeri masih terasa selama berhari-hari sampai berbulan-bulan. Biasanya kondisi demikian terjadi pada penderita yang sebelumnya mempunyai riwayat sering nyeri tulang dan otot.
DIAGNOSA
  • Untuk memperoleh diagnosis akurat perlu beberapa uji serologik antara lain uji hambatan aglutinasi (HI), serum netralisasi, dan IgM capture ELISA.
PENGOBATAN
  • Chikungunya termasuk Self Limiting Disease atau penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya.
  • Tak ada vaksin maupun obat khusus.
  • Pengobatan yang diberikan hanyalah terapi simtomatis atau menghilangkan gejala penyakitnya. Tidak diperlukan antibiotika
  • Untuk memperbaiki keadaan umum penderita dianjurkan makan makanan yang bergizi, cukup karbohidrat dan terutama protein serta minum sebanyak mungkin.
PENCEGAHAN
  • Menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan repellent (obat nyamuk oles), obat nyamuk coil, memakai kelambu atau memasang kawat kasa dirumah.
  • Memutus siklus hidup nyamuk dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan melakukan “3 M” (MENGURAS, MENUTUP, MENGUBUR)
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
  • Pencarian penderita baru
  • Mengetahui gambaran epidemiologis
  • Mengetahui faktor pendukung terjadinya
  • Penentuan strategi penanggulangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar