Penyakit antraks bersifat zoonotik sehingga dapat menyerang hewan, baik hewan buas maupun hewan pemamah biak dan dapat menular ke manusia. Penyakit ini dapat menimbulkan kematian dengan Case Fatality Rate (CFR) yang tinggi. Penyakit antraks disebabkan oleh baksil yaitu bacillus anthracis.
bacillus anthracis merupakan kuman berbentuk batang yang ujung ujungnya persegi dengan sudut tersusun berderet bila dilihat dengan mikroskop tampak seperti ruas bambu. Untuk mempertahankan dirinya kuman ini dapt membentuk spora yang bersifat gram positif. Spora inilah yang biasanya menjadi sumber penularan kepada manusia. Jika sudah berbentuk spora, kuman antraks dapat bertahan hidup selama sekitar 25 tahun dalam kondisi yang mendukung.
Masa inkubasi atau waktu yang diperlukan kuman dari saat masuk ke tubuh manusia hingga menimbulkan tanda tanda klinis dari penyakit antraks berkisar antara 1 sampai 7 hari.
Sumber penyakit antraks adalah hewan ternak herbivora seperti Lembu, Kambing, Kuda, Babi dll. Manusia terinfeksi antraks melalui kontak dengan hewan, tanah, produk hewan yang tercemar spora antraks.
Secara Klinis antraks pada manusia dibagi menjadi 4 bentuk yaitu :
Gejala antrak pencernaan : Sakit perut yang hebat, mual, muntah, tidak nafsu makan, demam, konstipasi, gastroenteritis akut kadang disertai darah. Pada pemeriksaan fisik, didapati pembersaran kelenjar limfe daerah inguinal.
Kematian biasanya terjadi 2 - 3 hari setelah gejala klinis timbul.
Secara epidemiologis antraks ini tersebar di dunia.
bacillus anthracis merupakan kuman berbentuk batang yang ujung ujungnya persegi dengan sudut tersusun berderet bila dilihat dengan mikroskop tampak seperti ruas bambu. Untuk mempertahankan dirinya kuman ini dapt membentuk spora yang bersifat gram positif. Spora inilah yang biasanya menjadi sumber penularan kepada manusia. Jika sudah berbentuk spora, kuman antraks dapat bertahan hidup selama sekitar 25 tahun dalam kondisi yang mendukung.
Masa inkubasi atau waktu yang diperlukan kuman dari saat masuk ke tubuh manusia hingga menimbulkan tanda tanda klinis dari penyakit antraks berkisar antara 1 sampai 7 hari.
Sumber penyakit antraks adalah hewan ternak herbivora seperti Lembu, Kambing, Kuda, Babi dll. Manusia terinfeksi antraks melalui kontak dengan hewan, tanah, produk hewan yang tercemar spora antraks.
Secara Klinis antraks pada manusia dibagi menjadi 4 bentuk yaitu :
- Antraks kulit
- Antraks Saluran Pencernaan
Gejala antrak pencernaan : Sakit perut yang hebat, mual, muntah, tidak nafsu makan, demam, konstipasi, gastroenteritis akut kadang disertai darah. Pada pemeriksaan fisik, didapati pembersaran kelenjar limfe daerah inguinal.
- Antraks Paru-paru
Kematian biasanya terjadi 2 - 3 hari setelah gejala klinis timbul.
- Antraks Meningitis
Secara epidemiologis antraks ini tersebar di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar