Kamis, 15 April 2010

About Mesales

Measles is a highly contagious viral disease, which affects mostly children. It is transmitted via droplets from the nose, mouth or throat of infected persons. Initial symptoms, which usually appear 8–12 days after infection, include high fever, runny nose, bloodshot eyes, and tiny white spots on the inside of the mouth. Several days later, a rash develops, starting on the face and upper neck and gradually spreading downwards.

There is no specific treatment for measles and most people recover within 2–3 weeks. However, particularly in malnourished children and people with reduced immunity, measles can cause serious complications, including blindness, encephalitis, severe diarrhoea, ear infection and pneumonia. Measles can be prevented by immunization.

Selasa, 13 April 2010

Tentang Demam Chikungunya

PENGERTIAN :
  • Pertama kali diidentifikasi pada tahun 1952 di Afrika Timur.
  • Kata Chikungunya berasal dari bahasa Kimakonde (Swahili), yang berarti (posisi tubuh) meliuk atau melengkung, mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat (arthralgia). Nyeri sendi ini biasanya terjadi pada lutut pergelangan kaki serta persendian tangan dan kaki.
PENYEBAB :
  • Demam Chikungunya disebabkan oleh virus Chikungunya yang termasuk keluarga Togaviridae, Genus alphavirus.
  • Ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti
TANDA DAN GEJALA
  • Gejala utama : Demam tiba-tiba dan diikuti dengan rasa nyeri di persendian
  • Gejala umum lainnya : nyeri otot, sakit kepala, mual, kelelahan, dan munculnya ruam.
  • Pada beberapa kasus, pernah dilaporkan adanya komplikasi syaraf dan jantung, serta keluhan gastrointestinal.
  • Dalam beberapa kasus didapatkan juga penderita yang terinfeksi tanpa menimbulkan gejala sama sekali atau silent virus chikungunya
  • Penyakit ini tidak menyebabkan kematian, nyeri pada persendiannya tidak menyebabkan kelumpuhan.
  • Biasanya setelah lewat lima hari, demam akan berangsur-angsur reda, rasa ngilu maupun nyeri pada persendian dan otot berkurang, dan penderitanya akan sembuh seperti semula.
  • Dalam beberapa kasus kadang rasa nyeri masih terasa selama berhari-hari sampai berbulan-bulan. Biasanya kondisi demikian terjadi pada penderita yang sebelumnya mempunyai riwayat sering nyeri tulang dan otot.
DIAGNOSA
  • Untuk memperoleh diagnosis akurat perlu beberapa uji serologik antara lain uji hambatan aglutinasi (HI), serum netralisasi, dan IgM capture ELISA.
PENGOBATAN
  • Chikungunya termasuk Self Limiting Disease atau penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya.
  • Tak ada vaksin maupun obat khusus.
  • Pengobatan yang diberikan hanyalah terapi simtomatis atau menghilangkan gejala penyakitnya. Tidak diperlukan antibiotika
  • Untuk memperbaiki keadaan umum penderita dianjurkan makan makanan yang bergizi, cukup karbohidrat dan terutama protein serta minum sebanyak mungkin.
PENCEGAHAN
  • Menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan repellent (obat nyamuk oles), obat nyamuk coil, memakai kelambu atau memasang kawat kasa dirumah.
  • Memutus siklus hidup nyamuk dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan melakukan “3 M” (MENGURAS, MENUTUP, MENGUBUR)
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
  • Pencarian penderita baru
  • Mengetahui gambaran epidemiologis
  • Mengetahui faktor pendukung terjadinya
  • Penentuan strategi penanggulangan

Kamis, 08 April 2010

PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGAN LARVASIDA

Abate (larvasida) :

  • Merupakan racun yang berfungsi untuk membunuh telur dan jentik-jentik nyamuk Aedes aegepty

Cara Kerja :

  • Zat aktif dari abate akan melapisi dinding bak/bejana tempat air dan membunuh jentik serta akan me-nonaktikan telur yang menempel pada dinding bak/bejana tersebut.

Cara penggunaan :

  • Taburkan bubuk abate sesuai takaran/dosis pada saat bak/bejana berisi air penuh. Sehingga semua dinding bak/bejana dapat terlapisi dengan zat aktif abate.

Takaran/dosis :

  • Satu sendok makan (peres) abate untuk setiap 100 liter air. Berlaku kelipatannya.

Keterangan :

  1. Agar air tetap aman dikonsumsi, gunakan bubuk abate sesuai takaran/dosis.
  2. Sebaiknya abate dibubuhkan pada malam hari, setelah selesai aktivitas.
  3. Bubuk abate hanya baik digunakan pada penampungan air yang tidak langsung berhubungan dengan tanah (Bak mandi, gentong, tandon, vas bunga dll) dan tidak untuk ditaburkan di sumur.
  4. Zat aktif abate akan bertahan selama 3 – 4 bulan, jika bak/bejana akan dikuras dalam waktu kurang dari 3 bulan maka dinding bak/ bejana jangan disikat.
  5. Setelah 3 bulan, kuras bak/bejana dan bersihkan dinding dengan disikat. Setelah diisi air taburi abate lagi.